Sudah menjadi sifat alami manusia, bahwa setiap individu ingin mencapai kesuksesan hidup. Kesuksesan yang diharapkan meliputi kebahagiaan hidup di dunia maupun di akherat.
Kemudian apakah benar bahwa “Nyupang” terbukti efektif membawa manusia ke arah yang sukses di dunia dan akherat?
Pengertian dan Makna Denotasi Nyupang
“Nyupang” merupakan suatu istilah dari bahasa jawa yang menurut beberapa sumber mengartikan sebagai cara atau teknik memperkaya diri secara ekonomi melalui bantuan makhluk halus (ghoib) baik setan maupun jin.
Media untuk melakukan nyupang beraneka ragam, baik melalui suatu benda yang dianggap pusaka ataupun melakukan kontrak (perjanjian) dengan makhluk astral seperti jin dan setan.
Di dalam ajaran Islam teknik ini sangat dilarang keras dan haram karena menjadi bagian dari kegiatan syirik, yaitu meminta kepada selain Allah. Orang yang melakukan aktivitas ini dianggap menyekutukan Allah dan disebut sebagai Musrik.
Selain haram, dosa bagi si pelaku tergolong besar dan tidak diampuni serta terancam dimasukkan ke dalam neraka lapisan paling bawah atau Neraka Jahanam.
Dari uraian tersebut, “Nyupang” pada versi ini hanya dapat membawa manusia dalam kesuksesan hidup secara ekonomi di dunia. Namun belum bisa membawa manusia dalam kesuksesan hidup di akherat.
Lalu, adakah “Nyupang” versi lain yang dapat membawa manusia menuju ke arah sukses hidup yang riil baik di dunia maupun di akherat?
Makna Konotasi Nyupang (Nyudho Pangan)
“Nyupang” yang dimaksud dalam versi tulisan ini merupakan akronim dari “Nyuda Pangan”. Kata “Nyuda” (bahasa Tegal) atau “Nyudo” (bahasa Jawa) mempunyai makna “mengurangi” dan dapat juga diinterpretasikan untuk kata “membagi”. Sedangkan “pangan” mempunyai arti sebagai makan. Jadi, “Nyupang” dalam konteks ini mempunyai arti “mengurangi makan” dan juga bisa diinterpretasikan sebagai “membagi makan”.
Nyudo Pangan Bermakna Mengurangi Makan
Di dalam filosofi kehidupan orang Jawa, terdapat satu kebiasaan bijak yang disebut “Prihatin”. Gaya hidup orang yang “prihatin” umumnya bersifat sederhana dan tidak berlebihan baik pada penampilan maupun pola makannya.
Bukan hanya orang Jawa, beberapa kenalan penulis yang berlatar belakang Tiong Hoa (China) juga menerapakan pola makan yang sederhana (bahkan lebih sederhana dari Penulis). Hal ini diketahui saat penulis melatih Piano anak-anak mereka.
Orang tua dari peserta Les Musik Komukote, sebagian merupakan keturunan Tiong Hoa (China), sering bercerita tentang perjalanan hidup mereka hingga sukses secara ekonomi. Seakan-akan mereka memberi tahu bahwa:
“Makanan enak hanya membuat malas... Sedangkan makanan sederhana memotivasi untuk selalu bekerja keras”.
Penulis meng-iya-kan dengan logika “Mereka mampu membayar saya hanya untuk sekedar melatih musik putra-putrinya, apa lagi untuk makanan enak?”.
Jika anda kurang yakin, anda bisa mempelajari arti Puasa yang dianjurkan dan bahkan diperintahkan oleh banyak ajaran atau agama.
Nyudo Pangan Bermakna Membagi Makan
Dengan mengurangi makanan, tentunya kita bisa mengalokasikan sebagian anggaran makan untuk kegiatan lainnya baik untuk meningkatkan pendidikan, memenuhi kebutuhan pokok lainnya, ataupun menabung untuk masa depan. Kegiatan lain yang lebih penting adalah “berbagi makanan” dengan sesama makhluk dalam kaitan hubungan horisontal maupun vertikal.
Hubungan horisontal ditunjukkan dengan melakukan derma berupa berbagi makanan yang berarti kita berbagi rizki dan membantu sesama sebagai bentuk hubungan sosial dalam masyarakat. Hal ini sekaligus menunjukkan rasa syukur kita terhadap tuhan yang sudah memberikan rizki yang cukup.
Semakin banyak berbagi, semakin banyak rizki.
Jika melakukannya dengan ikhlas, maka hubungan vertikal kita dengan Tuhan-pun ikut ter-cover.
Makna Konotasi Nyupang (Nyuwun Pangeran)
Satu poin yang penting lagi, bahwa "Nyupang" juga merupakan akronim dari "Nyuwun Pangeran". "Nyuwun" merupakan istilah dari bahasa krama (bahasa Jawa) yang mempunyai arti Minta. Sedangkan "Pangeran" merupakan simbol dari Tuhan. Dengan kata lain, "Nyupang" yang merupakan akronim dari Nyuwun Pangeran adalah upaya untuk meminta atau memohon kepada Tuhan agar diberi rizki dan keberkahan dalam hidup.
Demikian salah satu Life Style klasik dari Komukote...Semoga bermanfaat....
Sukses tidak bisa di dapat jika kita malas-malasan, orang sukses tidak ada yang malas.. yoo tetap semangaat, semoga yang baca tulisan di halaman ini kita semua bisa sukses. Untuk yang punya halaman ini, terima kasih sudah sharing :)
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya...
HapusSemoga bermanfaat...