Contoh Laporan PPL Progdi PKn

Bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, pasti sudah familier dengan istilah Praktek kerja Lapangan atau yang biasa disingkat dengan PPL. Apalagi jika proses belajarnya sudah di tingkat semester pertengahan maupun akhir. Mereka akan diwajibkan untuk mengambil dan mengikuti program tersebut dan ditempatkan di sekolah oleh pihak kampus.

Berdasarkan pengalaman yang admin alami saat masih kuliah, mahasiswa yang telah melaksanakan PPL akan diminta untuk menyusun dan mengumpulkan Laporan PPL sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti program tersebut. Oleh karena itu, admin berupaya untuk membagi pengalaman menyusun sebagai upaya membantu dan mempermudah mahasiswa untuk menyusun Laporan PPL.

Bersama Kasek SMAN 01 Kramat
Berikut ini contoh Laporan PPL yang pernah admin susun:

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL  .................................................................. i
KATA PENGANTAR  ................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN  ........................................................ iii
DAFTAR ISI  .............................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN  .......................................................... 1
A. Latar Belakang  .................................................................... 1
  1. Gambaran Singkat Tentang PPL ......................................... 1
  2. Tujuan PPL ........................................................................ 1
B. Keadaan Sekolah .................................................................... 2
  1. Sejarah Singkat Sekolah ..................................................... 2
  2. Fasilitas Pembelajaran.......................................................... 3
  3. Keadaan Siswa ................................................................... 3
BAB II KEGIATAN PPL DI SMA NEGERI 1 KRAMAT ............ 4
A. Kegiatan Awal PPL (Observasi) ................................................ 4
B. Kegiatan Inti PPL ...................................................................... 6
    • Kegiatan Perencanaan Pembelajaran...................................... 6
    • Proses Pembelajaran ............................................................ 6
        1. Metode Pembelajaran .......................................................... 8
        2. Media Pembelajaran ............................................................ 8
        3. Evaluasi Pembelajaran .......................................................... 8
        4. Analisis Soal ........................................................................ 9
        • Proses Pembimbingan .......................................................... 8
        • Waktu Pelaksanaan PPL ...................................................... 10
        • Pelaksanaan Ujian PPL ........................................................ 11
        BAB III PENUTUP ....................................................................... 12
        A. Simpulan ................................................................................... 12
        B. Saran ........................................................................................ 12
        LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................ 13

        BAB I
        PENDAHULUAN

        A. Latar Belakang

        1. Gambaran Singkat Tentang PPL
        Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program yang bersifat wajib diikuti mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pancasakti (UPS). Program ini membutuhkan, melatih, sekaligus menjadi indikator life skill seorang mahasiswa sebagai calon guru, baik dalam bentuk perencanaan mengajar, penguasaan materi, maupun Evaluasi. Bahkan tidak hanya menjalankan tugas utama guru, melainkan juga dituntut peran sertanya dalam kegiatan pembentukan mental siswa (konseling maupun ekstrakurikuler) dan keikutsertaanya pada kegiatan sekolah lainnya.

        PPL menjadi media bagi mahasiswa untuk mengetahui secara langsung kondisi riil proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, PPL menjadi moment bagi mahasiswa untuk melatih dan mengembangkan potensinya sebagai calon guru. Di akhir program ini, dilakukan Evaluasi mengenai proses pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa peserta PPL terhadap peserta didik untuk mengetahui respon sekaligus mendapatkan feedback dari Materi yang telah disampaikan. Selain itu, Evaluasi juga dilakukan oleh Dosen pembimbing Lapangan dan Guru Pamong kepada mahasiswa PPL (Praktikan). Bahkan, dalam beberapa hal, peserta didik bisa diikutsertakan dalam proses evaluasi terhadap mahasiswa yang melaksanakan PPL.

        Hakikat latihan yang diberikan pada PPL adalah mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada masa yang akan ditentukan.

        2. Tujuan PPL
        PPL dirancang untuk melatih calon guru menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru. Adapun formulasi tujuan PPL dapat dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
        • Tujuan umum
        PPL Kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan serta menjadi wahana membentuk petugas kependidikan yang professional. Petugas kependidikan yang professional dalam arti tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesi serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
        • Tujuan khusus
        1. Mengenal lingkungan sosial, fisik, administrasi, serta akademik sekolah;
        2. Menerapkan kemampuan keguruan dan kependidikan secara utuh serta terintegrasi pada situasi sebenarnya.
        B. Keadaan Sekolah

        1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Kramat
        SMA Negeri 1 Kramat yang terletak di jalan Garuda no 1A Bongkok Kramat Kabupaten Tegal pada awalnya tergolong Sekolah Menengah Atas Unit Gedung Baru (UGB). Kemudian pada tanggal 1 Januari 1991 menjadi sekolah yang mandiri. Adapun nama-nama kepala sekolah mulai pada awal berdirinya hingga saat ini:
        1. Bapak Ratmana Soetjiningrat (Juli 1989 – Januari 1991);
        2. Dra. Wiwiek Harsiwiningsih (1990 – 1992);
        3. Dra. Sugin Hartati (1992 – 1995);
        4. Wijono, S.Pd (1995 – 2000);
        5. Hj. Mudji Rahayu, S.Pd (2001);
        6. Drs. Suprihartanta F.P.;
        7. Budi Raharjo, S.Pd (2008 - 2012).
        Berlangsungnya PPL di SMA Negeri 1 Kramat bersamaan dengan masa transisi kepemimpinan dari Bpk Budi Raharjo, S.Pd. kepada Bapak Drs. Munaseh (2012 – Sekarang). Adapun struktur organisasi dan jabatan struktural terlampir.

        2. Fasilitas Pembelajaran
        Fasilitas pembelajaran digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran. Adapun fasilitas pembelajaran SMA Negeri 1 Kramat dapat digambarkan secara garis besar:
        • Fasilitas hotspot 24 jam;
        • 2 Laboratorium Komputer;
        • Laboratorium IPA (Fisika, Kimia, Biologi);
        • Perpustakaan;
        • Musholla;
        • Sarana Olah Raga (Lapangan Sepak Bola, Lapangan Basket, Lapangan Tenis, dan Lapangan Voli).
        Gambar denah lokasi fasilitas SMA Negeri 1 Kramat terlampir.

        3. Peserta Didik
        Peserta didik SMA Negeri 1 Kramat merupakan hasil seleksi yang dilakukan berdasarkan perangkat nilai yang dilakukan tiap tahun. Jumlah siswa-siswi di SMA Negeri 1 Kramat sebanyak 990 orang, yaitu terdiri atas:
        • Kelas X : 321 Siswa;
        • Kelas XI : 313 Siswa;
        • Kelas XII : 356 Siswa

        BAB II
        KEGIATAN PPL DI SMA NEGERI 1 KRAMAT

        A. Kegiatan Awal PPL (Observasi)
        Penerjunan peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan pada hari Selasa tanggal 3 Januari 2012 dan disambut baik oleh pihak SMA Negeri 1 Kramat. Selanjutnya, Peserta PPL yang berjumlah 34 (Tiga Puluh Empat) dikelompokkan berdasarkan progdi masing – masing untuk menentukan Guru Pamong. Hasil pembagian guru pamong (terlampir) bervariasi. Ada Guru Pamong yang hanya menaungi 1 (Satu) mahasiswa PPL, ada juga yang menaungi 2 (Dua) mahasiswa PPL dan bahkan ada juga yang menaungi 3 (Tiga) mahasiswa PPL. Perbedaan jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh setiap Guru Pamong disebabkan karena jumlah Guru Pamong tiap mata pelajaran dan jumlah peserta PPL tiap progdi berbeda.

        Proses pembagian Guru Pamong bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (Progdi PKn) sebagai berikut:
        1. Sulistiowati nama Guru Pamong Dra. Noermadiyati;
        2. Dinda Setiawan nama Guru Pamong Dra. Evi Dian Noviera;
        3. Nur Laeli nama Guru Pamong Dra. Evi Dian Noviera;
        4. Sri Kuncoro SP (Penulis) nama Guru Pamong Drs. Sudibyo.
        Setelah pembagian Guru Pamong, kegiatan peserta PPL adalah melakukan observasi sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan tersebut meliputi:
        • Berkenalan dengan kepala sekolah, guru pamong, dan guru-guru lain, serta staf administrasi;
        • Mengenal lokasi sekolah, gedung sekolah, ruang belajar, ruang tata usaha serta fasilitas sekolah lainnya;
        • Mempelajari tata tertib sekolah;
        • Berkenalan dengan Peserta Didik;
        • Mahasiswa mendapat pengarahan dari Guru Pamong tentang pelaksanaan tugas guru, seperti:
        1. Perencanaan Pembelajaran;
        2. Memberikan materi;
        3. Mengevaluasi Peserta Didik
        • Menyampaikan hasil observasi kepada guru pamong dan dosen pembimbing untuk dinilai dan ditandatangani.
        Disamping melakukan observasi, peserta PPL juga melakukan musyawarah pembentukan panitia pengurus harian, menyusun tata – tertib Peserta PPL, menentukan jadwal piket, serta merancang kebutuhan bersama selama PPL (hasil konsensus tersebut terlampir). Musyawarah tersebut dilaksanakan di ruang Laboratorium Fisika yang disediakan oleh pihak SMA Negeri 1 Kramat sebagai Sekretariat PPL.

        B. Kegiatan Inti PPL
        Setelah melakukan observasi, maka dilakukan pembagian atau penentuan jadwal dan jam mengajar, serta kelas yang dijadikan objek PPL. Penulis sendiri mendapatkan 6 (Enam) kelas sebagai objek PPL. Setiap kelas dalam satu minggu, untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari 1 (Satu) kali pertemuan dengan jumlah 2 (Dua) jam pelajaran (JP). Sehingga, jika dijumlah, keseluruhan tugas 12 (Dua Belas) jam mengajar. Satu jam mengajar atau Satu Jam Pelajaran (JP) berdurasi 45 (Empat Puluh Lima) menit. Keenam kelas yang menjadi tugas penulis terdiri dari kelas XI IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI IPS 4, dan XI IPS 4. Berikut ini Jadwal mengajar yang penulis dapatkan (sesuai dengan jadwal resmi SMA Negeri 1 Kramat yang terlampir):

        1. Kegiatan Perencanaan Pembelajaran
        Sebelum dilakukan proses belajar mengajar, terlebih dahulu Peserta PPL membuat rancangan pembelajaran atau biasa disebut dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tujuan pembuatan RPP adalah agar proses pembelajaran bisa berjalan lancar, sistematis, dan mencapai tujuan pembelajaran.

        Pembuatan RPP didasarkan pada silabus dengan mengembangkan Kompetensi Dasar (KD), yang berlandaskan pada Standar Kompetensi (SK), menjadi beberapa indikator pencapaian belajar peserta didik. Adapun RPP yang disusun oleh praktikan (Penulis) terdiri dari 1 (Satu) Standar Kompetensi (Standar Kompetensi ke-4), yaitu Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional yang terdiri dari 5 (Lima) Kompetensi Dasar, diantaranya:
        • Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana – sarana hubungan internasional bagi suatu negara (4 X JP);
        • Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional (2 X JP);
        • Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik (2 X JP);
        • Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional (2 X JP);
        • Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia (2 X JP).
        RPP tersebut disusun untuk 6 (Enam) tatap muka di kelas XI (IPA 4, IPS 1, IPS 2, IPS 3, IPS 4, dan IPS 5) pada semester Kedua (Genap). RPP dan Silabus terlampir.

        2. Proses Pembelajaran

        a. Metode Pembelajaran
        Kegiatan yang dilakukan pada proses pembelajaran adalah menyampaikan materi baik melalui telaah referensi, diskusi, maupun ceramah. Referensi yang digunakan sebagai sumber pembelajaran adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sekaligus menjadi modul pembelajaran peserta didik. Diskusi dilakukan pada pokok bahasan Perwakilan Diplomatik (kode SK/KD : 4.3) dengan memberikan tugas terlebih dahulu kepada peserta didik untuk mencari (searching) materi di internet. Pembagian tugas dilakukan setelah peserta didik dalam satu kelasnya dibagi menjadi 4 (Empat) kelompok dengan pembagian materi:
        • Kelompok I : Pengertian dan Tingkatan Perwakilan Diplomatik;
        • Kelompok II : Tugas dan Hak Perwakilan Diplomatik;
        • Kelompok III : Hak dan Berakhirnya Tugas Perwakilan Diplomatik;
        • Kelompok IV : Pengertian dan Fungsi Konsuler
        Materi tersebut kemudian dicetak, diperbanyak, dan dibagikan kepada seluruh peserta didik serta dipresentasikan oleh masing – masing kelompoknya. Dalam diskusi tersebut, kelompok yang mempresentasikan dibagi tugasnya sebagai Moderator dan Penyaji. Sedangkan kelompok yang lain menjadi audiens maupun panelis.

        Durasi diskusi yang diberikan pada tiap kelompok adalah 20 (Duapuluh) menit dan harus meng-cover sesi pembuka, isi (penyajian dan tanya jawab), serta penutup (simpulan diskusi). Respon peserta didik pada setiap kelas terhadap penerapan metode ini bervariatif dan kecenderungan muncul beberapa peserta didik yang mendominasi diskusi. Namun demikian, antusias dan partisipasi aktif dari peserta didik masih besar.

        Selain telaah referensi dan diskusi, metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah ceramah. Diantara ketiga metode tersebut, yang sering digunakan oleh penulis adalah ceramah. Sebab, metode ceramah (menurut hemat penulis) lebih mudah ketika akan digunakan untuk menyampaikan penjelasan materi tambahan. Materi tambahan yang dimaksud adalah materi diluar indikator yang telah ditentukan dan belum ada dalam modul yang dimiliki peserta didik, namun masih terkait dengan materi yang diajarkan.

        b. Media Pembelajaran
        Media yang digunakan penulis dalam pembelajaran adalah aplikasi untuk presentasi, yaitu power point. Aplikasi tersebut disertai animasi kartun bergerak untuk menambah daya tarik peserta didik dan dipancarkan menggunakan LCD Proyektor. Contoh Power Point terlampir. Penggunaan media ini juga disisipi pemutaran video motivasi ataupun game penyemangat belajar peserta didik. Selain menggunakan Power Point, penulispun menggunakan instrumen musik sebagai media untuk menstimulasi dan refreshing peserta didik dalam belajar. Hasilnya, peserta didik antusias untuk mengikuti pelajaran dan berlomba untuk menjawab pertanyaan dari praktikan (penulis).

        c. Evaluasi Pembelajaran
        Tujuan dilakukannya evaluasi adalah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah ditentukan sekaligus mengukur kemampuan praktikan dalam membimbing peserta didiknya menyerap materi. Adapun jenis evaluasi yang dilakukan oleh penulis terhadap peserta didik adalah:
        1. Pemberian Soal Ulangan Harian. Soal untuk ulangan harian ini diberikan pada pertemuan Kelima setelah proses pembelajaran mencapai KD 4.3. Bentuk soal Ulangan harian adalah pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 14 (Empat Belas) serta isian yang berjumlah 5 (Lima) soal. Contoh soal terlampir.
        2. Tanya Jawab Langsung. Dalam proses pembelajaran penulis juga sering memberikan pertanyaan secara langsung kepada siswa tentang materi yang sedang ataupun sudah dibahas. Selain untuk meningkatkan kemampuan memori dan daya ingat terhadap materi terdahulu, hal ini juga dilakukan untuk memotivasi peserta didik agar lebih merespon proses belajar dengan lebih baik. Metode ini juga digunakan oleh penulis sebagai upaya remedial bagi peserta didik yang nilai ulangan hariannya belum tuntas atau belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 (Tujuh Puluh).
        3. Pemberian Tugas Individu. Pada akhir pembelajaran, penulis memberikan tugas individu dengan tujuan untuk memotivasi peserta didik untuk terus belajar dan mempersiapkan penguasaan materi pada pertemuan berikautnya.
        d. Analis Soal
        Selain kegiatan mengajar dan evaluasi, penulis juga membuat analisis soal yang digunakan untuk ulangan Harian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa valid soal yang dibuat penulis untuk dikerjakan oleh peserta didik. Hasil analisis butir soal, rata – rata peserta didik mengalami kendala dalam mengerjakan soal jenis pilihan ganda. Contoh hasil analisis butir soal terlampir.

        3. Proses Bimbingan
        • Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
        Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mendampingi praktikan saat berada di tempat PPL (SMA Negeri 1 Kramat) mulai pada saat penerjunan, pelaksanaan kegiatan, ujian PPL, hingga penarikan. Selain itu, DPL juga memberikan bimbingan dan membuka kesempatan kepada praktikan untuk berkonsultasi mengenai kegiatan pembelajaran, administrasi dalam organisasi, dan kegiatan akademik lainnya melalui tatap muka secara langsung maupun tidak langsung.
        • Guru Pamong
        Guru Pamong membimbing praktikan mengenai perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi terhadap peserta didik. Guru Pamong mempunyai peranan besar bagi praktikan dalam penyusunan silabus (terutama pada pengembangan indikator), penyusunan RPP, memilih metode dan model pembelajaran, menentukan jenis soal yang digunakan untuk ulangan harian. Selain itu, Guru Pamong juga memberikan beberapa tips yang menjadi langkah-langkah pembelajaran, yaitu:
        1. Adanya salam pembuka ucapan selamat pagi atau siang;
        2. Adanya usaha guru mengatur siswa untuk siap menerima pelajaran;
        3. Adanya apersepsi misalnya guru menanyakan hal-hal yang pernah diajarkan;
        4. Dalam mengajar guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan;
        5. Guru menggunakan alat peraga dalam pengajaran sehingga murid tertarik;
        6. Guru tampak antusias sekali dalam mengajar;
        7. Guru letaknya tidak pada satu tempat;
        8. Suara guru jelas mudah ditangkap oleh siswa;
        9. Guru menulis bagian-bagian pelajaran yang penting di papan tulis;
        10. Guru memberikan pujian kepada siswa yang menjawab pertanyaan;
        11. Guru memberi contoh-contoh atau demonstrasi untuk memperjelas pelajaran;
        12. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya;
        13. Guru memberi tugas/tagihan kepada siswa;
        14. Guru menutup pelajaran dengan menyampaikan inti- inti pelajaran, memberikan nasehat, menertibkan siswa dan menutup pelajaran dengan memberi salam.
        4. Waktu Pelaksanaan PPL
        Pelaksanaan PPL dilakukan sejak penerjunan pada hari Selasa tanggal 3 Januari 2012 hingga penarikan hari Sabtu tanggal 3 Maret 2012. Selama kurun Waktu tersebut, kegiatan yang diikuti adalah:
        • Tugas praktek mengajar minimal 6 kali terdiri atas:
        1. Enam kali praktek mengajar;
        2. Satu kali evaluasi belajar
        • Tugas-tugas non teaching:
        1. Mengikuti kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W.;
        2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pelantikan Penegak Bantara Gudep 01.221/222;
        3. Ikut mendampingi kegiatan ekstra-kurikuler kesenian dan olahraga;
        4. Mengikuti upacara atau apel hari Senin pagi;
        5. Menghadiri prosesi Lepas Sambut Kepala Sekolah.
        5. Pelaksanaan Ujian PPL
        Ujian PPL dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 Februari 2012 di kelas XI IPS 1 dan dihadiri Guru Pamong beserta Dosen Pembimbing Lapangan. Materi yang digunakan pada saat ujian adalah Organisasi Internasional. Tepatnya pada:
        • Standar Kompetensi: 4. Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional.
        • Kompetensi Dasar: 4.4 Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional.

        BAB III PENUTUP

        A. Simpulan
        Berdasarkan uraian pada bab II, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
        1. Pelaksanaan PPL di SMA Negeri 01 Kramat ini merupakan ajang latihan bagi mahasiswa untuk menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi;
        2. Pemilihan metode, model, dan media pembelajaran mentukan proses dan hasil pembelajaran;
        3. Peran Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bagi Praktikan sangat penting;
        4. Pelaksanaan PPL bukan hanya untuk mengukur tingkat kemampuan individu dari Praktikan, tetapi juga mengukur tingkat kerjasama antar Praktikan, Praktikan dengan Guru, Praktikan dengan pelaku administrasi sekolah, maupun Praktikan dengan Peserta Didik.
        B. Saran
        Berdasar dari kesimpulan, maka penulis memberikan beberapa rekomendasi:
        1. Hendaknya praktikan memanfaatkan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik untuk belajar serta menunjukkan performa yang baik ketika melaksanakan tugasnya;
        2. Hendaknya dalam proses pembelajaran PKn, perlu dilakukan inovasi dan variasi model, metode, maupun media pembelajaran agar tidak berkesan monoton namun tetap kondusif;
        3. Hendaknya praktikan selalu berkomunikasi, berkoordinasi, serta konsultasi kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL);
        4. Hendaknya praktikan menjaga keharmonisan hubungan dan kerjasama dengan praktikan lain, warga sekolah (guru, staf TU, maupun peserta didik) yang menjadi tempat PPL.
        Demikian sajian Laporan Praktek Pengalaman  Lapangan yang pernah disusun oleh Admin Komukote. Semoga bisa menjadi referensi baik dan bermanfaat bagi anda.

          Postingan terkait:

          Belum ada tanggapan untuk "Contoh Laporan PPL Progdi PKn"

          Posting Komentar

          Silahkan menulis komentar untuk kebaikan anda, saya, dan orang lain...